PT Pelindo dan BMM Resmikan Kampung Binaan di Koja, Dorong Kemandirian Ekonomi dan Kepedulian Lingkungan

- Penulis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:46

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Jakarta, Majalahjakarta.com – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2 Tanjung Priok bekerja sama dengan Baitulmaal Muamalat (BMM) meresmikan Program Kampung Binaan Pelindo Koja di Kelurahan Koja, Jakarta Utara, Selasa (7/10). Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat serta penguatan pengelolaan lingkungan.

Peresmian program tersebut dihadiri oleh Manajer SDM, Umum, dan KBL PT Pelindo, Budi Utama; Sekretaris Camat Koja, Zainal Abidin; Lurah Koja, Luthfi Rachman; Kepala Pelaksana UMKM Kecamatan Koja, Kaharudin; serta Direktur Wakaf dan CSR Baitulmaal Muamalat, Galeh Pujonegoro. Turut hadir pula pelaku UMKM dan kelompok Bank Sampah RW 01 sebagai penerima manfaat program.

Program Kampung Binaan Pelindo Koja bertujuan meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan usaha kecil, serta memperkuat pengelolaan lingkungan dengan penyediaan sarana operasional berupa motor bank sampah dan pelatihan manajemen pengelolaan sampah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Wakaf dan CSR BMM Galeh Pujonegoro mengatakan, program ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta hingga 80 persen, sementara seluruh produk UMKM binaan kini telah memiliki legalitas halal, PIRT, dan NIB.

“Peningkatan kapasitas peserta mencapai 80 persen, dan seluruh produk telah terdaftar halal, PIRT, serta NIB. Ini merupakan langkah konkret membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui kolaborasi berkelanjutan,” ujar Galeh.

Baca Juga:  Ketika Pejabat Melupakan Etika: Kasus Kekerasan di SMKN 1 Atambua dan Krisis Teladan di Dunia Pendidikan

Sementara itu, Manajer SDM, Umum, dan KBL PT Pelindo Budi Utama menegaskan, kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Semoga program yang dijalankan Pelindo dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong dan kemandirian warga. Selain itu, kami juga melaksanakan Pelindo Mengajar di Kecamatan Koja sebagai bagian dari kontribusi sosial perusahaan,” katanya.

Apresiasi terhadap program tersebut turut disampaikan oleh Sekretaris Camat Koja Zainal Abidin dan Lurah Koja Luthfi Rachman.

“Program ini sangat bermanfaat karena menggabungkan aspek lingkungan dan ekonomi,” ujar Zainal.
“Kami berharap Kampung Binaan Pelindo Koja menjadi kampung yang sehat, bersih, dan sejahtera, serta dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain,” tambah Luthfi.

Selain memberikan dampak langsung bagi masyarakat, Kampung Binaan Pelindo Koja juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 1 (Tanpa Kemiskinan), Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), Tujuan 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), serta Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Melalui penguatan kapasitas UMKM dan pengelolaan bank sampah, program ini menjadi wujud nyata kolaborasi PT Pelindo dan BMM dalam membangun masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan peduli terhadap lingkungan. (Isma)

Berita Terkait

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan 5 Persen, Tapi Siapa yang Untung?
Status DKI Berubah Menjadi DKJ Arah Kebijakan Hukum Publik Jakarta Utara
Kebijakan Pelabuhan Dimata Hukum DKJ Di Jakarta Utara
Jalan Licin di Balik Janji Pembangunan Riau
Menyentuh 35.000 UMKM, Ulfa Bone Puji KPP sebagai Program Pro-Rakyat Presiden Prabowo
Ketika Negara Kaya Tak Butuh Pajak Rakyat
Macetnya Pelabuhan, Macetnya Akal Negara: Saat Regulasi Tak Lagi Punya Gigi
Berita ini 9 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 19:03

Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”

Rabu, 5 November 2025 - 17:56

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Selasa, 4 November 2025 - 16:56

Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria

Selasa, 4 November 2025 - 16:11

Apel Pagi di Lapas Banda Aceh: Momentum Disiplin dan Apresiasi Pegawai Teladan

Selasa, 4 November 2025 - 15:54

Jakarta Jadi Kota Kedua Terbanyak Pembeli Jersey Persib

Selasa, 4 November 2025 - 12:10

Status DKI Berubah Menjadi DKJ Arah Kebijakan Hukum Publik Jakarta Utara

Selasa, 4 November 2025 - 11:32

Kebijakan Pelabuhan Dimata Hukum DKJ Di Jakarta Utara

Selasa, 4 November 2025 - 10:53

Politik Hukum Dalam Regulasi Kebijakan Dimata Hukum Publik

Berita Terbaru

Berita

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 Nov 2025 - 19:27

Berita

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:56

Berita

Pertumbuhan 5 Persen, Tapi Siapa yang Untung?

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:41

Kebangsaan

Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:24

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x