Bogor, Majalahjakarta.com – Ketua Badan Advokasi Indonesia (BAI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Bogor, H. Rendi, meresmikan berdirinya Yayasan Pendidikan ALKHAWASIH BiNA PUTRA, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan layanan pendidikan gratis bagi anak-anak kurang mampu, yatim, dan putus sekolah di wilayah Kabupaten Bogor.
Peresmian yayasan tersebut berlangsung di Kampung Jampang Wetan RT 03/01, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, pada Senin (6/10).
Dalam keterangannya kepada awak media, H. Rendi menyampaikan bahwa pendirian yayasan ini dilandasi semangat pengabdian kepada masyarakat dan nilai keikhlasan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, niat kami mendirikan Yayasan Pendidikan ALKHAWASIH BiNA PUTRA ini murni ikhlas lillahi ta’ala, agar dapat bermanfaat bagi warga sekitar,” ujar Rendi.
Yayasan yang mulai berdiri sejak tahun 2022 itu saat ini telah menaungi 10 santri, dan difokuskan pada pendidikan agama Islam, termasuk pengembangan madrasah dan pondok pesantren.
H. Rendi menegaskan bahwa seluruh biaya pembangunan yayasan bersumber dari dana pribadi tanpa melibatkan donatur ataupun proposal bantuan.
“Murni semua ini rezeki dari Gusti Allah. Harapan kami, semoga bermanfaat bagi masyarakat banyak,” katanya.
Selain kegiatan sosial, H. Rendi juga menyoroti kebijakan penutupan tambang di wilayah Rumpin dan Cigudeg yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM). Ia menilai keputusan tersebut telah berdampak pada hilangnya mata pencaharian masyarakat sekitar.
Penutupan tambang tersebut mengacu pada Peraturan Bupati Bogor Nomor 56 Tahun 2023, yang mengatur pembatasan waktu operasional dan jenis kendaraan angkutan tambang di wilayah Kabupaten Bogor.
“Kami memohon kepada Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, agar dapat memberikan solusi terbaik, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja baru bagi warga yang terdampak penutupan tambang,” tutupnya. (Hendrik/Awg)