Aceh Timur, Majalahjakarta.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Idi, Bahtiar Sitepu, menggelar kegiatan Morning Meeting bersama perwakilan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di area kunjungan Lapas Idi, Senin (6/10), sebagai sarana menyerap aspirasi sekaligus memberikan pengarahan terkait pembinaan dan ketertiban di lingkungan lapas.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Pelaksana Harian Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, serta Komandan Jaga yang sedang bertugas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam arahannya, Kalapas Bahtiar menekankan pentingnya peningkatan disiplin, tanggung jawab, dan kepatuhan terhadap tata tertib lapas. Ia meminta seluruh Kepala Kamar Hunian agar senantiasa menjaga stabilitas keamanan, mengantisipasi potensi gangguan ketertiban, dan berpartisipasi aktif dalam seluruh program pembinaan yang telah dijadwalkan.
“Kami berharap seluruh warga binaan dapat menjalankan kewajiban dengan baik, menjaga keamanan dan ketertiban di kamar masing-masing, serta mendukung program pembinaan yang ada di Lapas Idi,” ujar Bahtiar.
Selain aspek keamanan, Kalapas juga menyoroti pentingnya kebersihan lingkungan lapas. Ia mengingatkan agar setiap penghuni bertanggung jawab menjaga kebersihan kamar, area mandi, dan lingkungan sekitar blok hunian. Menurutnya, kebersihan merupakan bagian dari pembentukan karakter dan kedisiplinan warga binaan.
Bahtiar juga mendorong agar kegiatan pembinaan keagamaan dan olahraga terus digerakkan secara aktif. Kedua kegiatan tersebut dinilai mampu menumbuhkan semangat positif, solidaritas, dan kesehatan jasmani maupun rohani bagi warga binaan.
Di akhir kegiatan, Kalapas kembali menegaskan pentingnya sinergi antara warga binaan dan petugas pengamanan dalam mewujudkan lapas yang aman, tertib, bersih, dan sehat.
“Kolaborasi antara petugas dan Kepala Kamar Hunian menjadi kunci terciptanya lingkungan yang kondusif dan mendukung kelancaran seluruh program pembinaan di Lapas Idi,” tutupnya.
Kegiatan Morning Meeting ini diharapkan menjadi wadah komunikasi terbuka antara pihak lapas dan warga binaan untuk memperkuat transparansi serta menciptakan suasana pembinaan yang lebih humanis dan produktif.(Zainal)