Apel Pagi di Lapas Banda Aceh: Momentum Disiplin dan Apresiasi Pegawai Teladan

- Penulis

Selasa, 4 November 2025 - 16:11

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Banda Aceh, Majalahjakarta – Suasana pagi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banda Aceh dimulai dengan disiplin. Selasa (4/11/2025), seluruh jajaran pegawai mengikuti apel pagi rutin di halaman utama. Kegiatan ini dihadiri Kepala Lapas Edi Cahyono, pejabat struktural, staf, serta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024.

Apel pagi, yang menjadi bagian penting dari budaya kerja Lapas, tak sekadar formalitas kedinasan. Di balik barisan rapi para petugas, tersimpan makna kedisiplinan, komitmen, dan solidaritas kerja.

Kali ini, apel terasa lebih istimewa. Kepala Lapas Edi Cahyono menyerahkan sertifikat penghargaan kepada empat pegawai teladan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan dedikasi mereka. Penghargaan itu diharapkan menjadi pemacu semangat bagi pegawai lainnya untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas pelayanan publik, khususnya di bidang pemasyarakatan.

“Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tapi pengingat bahwa kerja tulus dan konsisten selalu mendapat tempat,” ujar Edi Cahyono dalam arahannya. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga integritas, ketertiban, dan etos kerja di lingkungan Lapas.

Pelaksanaan apel berlangsung khidmat dan tertib. Para pegawai mengikuti dengan penuh perhatian, menandai komitmen bersama dalam membangun budaya kerja yang produktif dan berorientasi pelayanan.

Kegiatan rutin semacam ini diharapkan mampu memperkuat rasa kebersamaan, mempertegas disiplin birokrasi, serta menanamkan nilai penghargaan terhadap prestasi individu maupun tim.(Zaenal)

Berita Terkait

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia
Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”
Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara
Pertumbuhan 5 Persen, Tapi Siapa yang Untung?
Marak Debitur Dijerat Pasal Penggelapan Objek Fidusia, Pakar Hukum: “Jangan Campur Urusan Perdata dengan Pidana”
Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria
UIN Jakarta Kucurkan Rp2,85 Miliar Beasiswa untuk Dosen dan Tendik: Dorong Kualitas SDM dan Layanan Kampus
Jakarta Jadi Kota Kedua Terbanyak Pembeli Jersey Persib
Berita ini 7 kali dibaca
3 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 19:03

Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”

Rabu, 5 November 2025 - 17:56

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Selasa, 4 November 2025 - 16:56

Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria

Selasa, 4 November 2025 - 16:11

Apel Pagi di Lapas Banda Aceh: Momentum Disiplin dan Apresiasi Pegawai Teladan

Selasa, 4 November 2025 - 15:54

Jakarta Jadi Kota Kedua Terbanyak Pembeli Jersey Persib

Selasa, 4 November 2025 - 12:10

Status DKI Berubah Menjadi DKJ Arah Kebijakan Hukum Publik Jakarta Utara

Selasa, 4 November 2025 - 11:32

Kebijakan Pelabuhan Dimata Hukum DKJ Di Jakarta Utara

Selasa, 4 November 2025 - 10:53

Politik Hukum Dalam Regulasi Kebijakan Dimata Hukum Publik

Berita Terbaru

Berita

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 Nov 2025 - 19:27

Berita

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:56

Berita

Pertumbuhan 5 Persen, Tapi Siapa yang Untung?

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:41

Kebangsaan

Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:24

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x