Istana Cabut ID Pers Wartawan CNN Indonesia: Kebebasan Pers dalam Ujian

- Penulis

Minggu, 28 September 2025 - 16:43

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Fhoto: Ilustrasi (Antara)

Jakarta, Majalahjakarta.com – Polemik serius mewarnai relasi kekuasaan dan kebebasan pers setelah Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mencabut kartu identitas Pers Istana milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, pada Sabtu (27/9).

Langkah yang dilakukan secara langsung-seorang staf BPMI mengambil kartu tersebut di kantor CNN Indonesia, Jalan Kapten P. Tendean, Jakarta-menyulut tanda tanya besar: apakah pencabutan ini sekadar prosedural, atau ada sinyal politik yang lebih dalam?

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, menyebut pihaknya terkejut dan mempertanyakan dasar keputusan itu. “Pertanyaan Diana ke Presiden Prabowo justru kontekstual dan relevan dengan kepentingan publik, yakni soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/9). CNN Indonesia bahkan telah melayangkan surat resmi ke BPMI dan Mensesneg untuk meminta klarifikasi.

Intervensi Kekuasaan atau Prosedur Teknis?
Kasus ini menghidupkan kembali diskursus klasik: sejauh mana kekuasaan negara dapat mengatur lalu lintas kerja jurnalistik di lingkungan Istana? Bila pencabutan ID Pers hanya karena pertanyaan kritis terkait MBG, maka publik berhak khawatir: apakah Istana sedang membangun benteng eksklusivitas dengan cara menyaring suara yang tak nyaman bagi pemerintah?

Sikap Dewan Pers: Mengingatkan Istana
Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, mengonfirmasi telah menerima pengaduan CNN Indonesia. Ia menegaskan bahwa kebebasan pers adalah amanah konstitusi dan dilindungi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
“Biro Pers Istana perlu memberikan penjelasan terbuka agar tidak menimbulkan preseden buruk. Pers tidak boleh dihambat, apalagi di pusat kekuasaan negara,” katanya.

Baca Juga:  Wanita Kediri Diduga Jadi Korban Oper Kredit Mobil, Kuasa Hukum Siap Tempuh Jalur Hukum

Komaruddin menegaskan agar kasus ini tidak berulang demi terjaganya iklim kebebasan pers. Ia bahkan menyerukan agar akses liputan Diana Valencia segera dipulihkan.

Istana Bungkam, Publik Bertanya
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi enggan menjawab langsung persoalan ini. “Kita fokus yang penting beres MBG dulu ya, jangan sampai ada kejadian lagi,” singkatnya ketika ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Pernyataan tersebut justru memperkuat kesan bahwa pemerintah memilih menutup diskusi substansial terkait kebebasan pers, dan mengalihkan fokus pada program politik populis.

Kasus ini bukan sekadar administrasi pencabutan ID Pers, melainkan ujian etis, politik, dan akademik bagi demokrasi Indonesia. Istana adalah simbol keterbukaan sekaligus pusat legitimasi kekuasaan. Jika akses pers di sana dibatasi tanpa alasan transparan, maka demokrasi kehilangan salah satu tiang penopangnya: kontrol publik melalui jurnalisme kritis.

Pertanyaannya kini: apakah pencabutan ini akan menjadi preseden berbahaya bagi wartawan lain yang berani mengajukan pertanyaan tak nyaman, atau justru menjadi momentum publik untuk menuntut keterbukaan lebih besar dari pemerintah? (Red)

Sumber: CNN Indonesia

Berita Terkait

Petugas KUA Dilibatkan Awasi Program MBG
Kesaktian Pancasila: Melindungi Indonesia melalui Persatuan dan Keberagaman
Aipda Antoni Ajak Pelajar Jadi Duta Donor Darah di HUT ke-80 PMI Gorontalo
Tragis, Sejumlah Santri Tertimbun Reruntuhan Masjid Ponpes Al Khozini yang Ambruk di Sidoarjo
Dr Tasrif M Saleh : Komite Reformasi Polri dan Tim Reformasi Polri Harus Kolaborasi, Bukan Dibenturkan
Definisi, Modus hingga Upaya Pemberantasan Mafia Tanah
Gubernur, Plat Nomor, dan Negara Bagian
JPU Tolak Pledoi Terdakwa Tabrak Lari Grisenda, Keadilan Dicari di PN Jakarta Utara
Berita ini 13 kali dibaca
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 18:33

Kakanwil Ditjenpas Aceh Laksanakan Bintorwasdal di Lapas Lhoksukon

Selasa, 30 September 2025 - 16:56

Aipda Antoni Ajak Pelajar Jadi Duta Donor Darah di HUT ke-80 PMI Gorontalo

Selasa, 30 September 2025 - 16:37

BPKH-BMM Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 100 Warga Pandeglang

Selasa, 30 September 2025 - 15:30

Debut Internasional Redho, Indonesia Siap Bangga

Selasa, 30 September 2025 - 15:11

Tragis, Sejumlah Santri Tertimbun Reruntuhan Masjid Ponpes Al Khozini yang Ambruk di Sidoarjo

Selasa, 30 September 2025 - 09:13

Apel ASN di Kantor Gubernur NTT, Melki Laka Lena Tekankan Disiplin dan Komunikasi Publik

Selasa, 30 September 2025 - 08:33

JPU Tolak Pledoi Terdakwa Tabrak Lari Grisenda, Keadilan Dicari di PN Jakarta Utara

Senin, 29 September 2025 - 20:15

Demokrasi Digebuk Pers Dicabut Hak

Berita Terbaru

Berita

Prajurit Kostrad Ziarah Ke Makam Presiden Soeharto

Rabu, 26 Feb 2025 - 20:35

Nasional

Petugas KUA Dilibatkan Awasi Program MBG

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:02

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x