Jakarta, Majalahjakarta.com – Sebuah ledakan akibat kebocoran tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram terjadi di kawasan Rawa Bebek, RT 04/RW 010, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (2/11/2025) malam. Peristiwa tersebut menyebabkan empat orang penghuni kontrakan mengalami luka bakar serius.
Dari informasi yang dihimpun, keempat korban merupakan penghuni kontrakan yang bersebelahan, tiga di antaranya pedagang soto mie khas Bogor dan satu lainnya pekerja serabutan. Para korban diketahui baru saja pulang dari salat Magrib di Musala Al Barokah yang berada tepat di depan kontrakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Nanang (51), salah satu korban luka bakar ringan, sesaat setelah mereka tiba di rumah terdengar suara ledakan keras dari arah dapur tempat tabung gas dan kompor diletakkan. “Kami tidak menyadari kalau gasnya bocor. Tiba-tiba saja terdengar ledakan dan api langsung menyambar tubuh kami,” ujarnya saat dirawat di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
Ledakan itu memicu kobaran api yang melalap bagian dalam kontrakan. Warga sekitar segera berdatangan dan berusaha menolong para korban. Komar Komeng, petugas keamanan lingkungan (kantib) RW 010, bersama warga lainnya dengan sigap memadamkan api agar tidak menjalar ke bangunan lain.
Sementara itu, Sulaeman, tokoh masyarakat sekaligus jurnalis setempat, segera menghubungi Ketua RW 010, H. Rakib, untuk meminta bantuan ambulans milik warga. Empat korban luka bakar kemudian dilarikan ke RS Duta Indah Teluk Gong untuk mendapat pertolongan pertama, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Cengkareng karena kondisi luka yang cukup parah.
Adapun identitas korban luka bakar berat di atas 80 persen yaitu:
1. Ujang Yusa (59), asal Bogor, Jawa Barat
2. Hasanuddin (35), asal Bogor, Jawa Barat
3. Aan Madisa (53), asal Serang, Banten
Sedangkan satu korban luka bakar ringan di bawah 50 persen adalah Nanang (51), asal Bogor, Jawa Barat.
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Selamat bersama tim kemudian meninjau lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memintai keterangan dari pemilik kontrakan untuk menelusuri penyebab kebocoran gas elpiji tersebut.
“Dugaan sementara, kebocoran gas berasal dari selang regulator yang longgar. Namun penyelidikan masih terus dilakukan,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya kesadaran keselamatan rumah tangga dalam menggunakan tabung gas elpiji. Masyarakat diimbau selalu memeriksa kondisi selang, regulator, serta ventilasi ruangan untuk mencegah potensi kebocoran yang dapat berujung pada kebakaran. (Sulaeman/Red)

















