Empat Ormas Tabuh “Gong Rakyat Melawan Korupsi” di Hari Sumpah Pemuda

- Penulis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:06

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Jakarta, Majalahjakarta.com – Empat organisasi masyarakat menandai peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 dengan menabuh dan meluncurkan gerakan “Gong Rakyat Melawan Korupsi”, Senin (28/10/2025), di Jakarta. Gerakan ini mengusung semangat baru bagi generasi muda untuk bersatu melawan praktik korupsi yang dinilai semakin mengakar di berbagai lini kehidupan bangsa.

Presiden LSM LIRA sekaligus Ketua Umum Ormas Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara, KRH HM. Jusuf Rizal, menegaskan bahwa pemuda masa kini tak cukup hanya berpegang pada semangat “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa”.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemuda Indonesia harus punya satu tekad baru: Satu Tekad Melawan Korupsi. Korupsi telah membuat generasi muda menjadi korban keserakahan. Akibatnya, pengangguran meningkat dan kesenjangan sosial makin lebar,” ujar Jusuf Rizal.

Empat organisasi yang menginisiasi gerakan ini antara lain LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), Madas Nusantara, Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI), dan Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI).
Keempatnya sepakat bahwa perjuangan melawan korupsi tidak bisa hanya diserahkan kepada aparat penegak hukum, tetapi harus menjadi gerakan rakyat.

Darurat Korupsi dan Panggilan Moral
Jusuf Rizal, aktivis asal Pamekasan, Madura, menyebut bahwa Indonesia sedang berada dalam situasi darurat korupsi.
“Korupsi terjadi di mana-mana-dari desa hingga kota, dari legislatif, eksekutif sampai yudikatif. Virus ini telah menyerang sendi-sendi negara,” katanya.

Baca Juga:  Dewan Joget, Rakyat Tetap Menjerit Sunyi

Ia menilai pemberantasan korupsi di era pemerintahan sebelumnya belum memberikan hasil nyata. “Alih-alih memberantas, praktik korupsi justru makin subur. Revolusi mental melahirkan sumber daya manusia korup, utang negara menumpuk, dan kekayaan bangsa jadi pesta oligarki,” ujarnya.

Generasi Emas Tanpa Mental Korup
Momentum Hari Sumpah Pemuda dianggap tepat untuk menyalakan kembali api perjuangan antikorupsi.
“Jika Indonesia ingin melahirkan Generasi Emas 2045, maka syarat utama adalah mencetak generasi antikorupsi. Percuma punya bonus demografi jika mentalnya rapuh dan mudah tergoda praktik kotor,” kata Jusuf Rizal.

Ia mengingatkan bahaya laten pengikisan moral generasi muda oleh gaya hidup hedon, judi online, hingga penyalahgunaan narkoba. “Semua itu berpotensi merusak fondasi bangsa dan melemahkan semangat kebangsaan,” tambahnya.

Ajakan untuk Bersatu
Jusuf Rizal menyerukan agar masyarakat turut menjadi pengawas di lingkungannya masing-masing.

“Mulai hari ini, rakyat harus ikut menjadi mata dan telinga bangsa. Awasi setiap ruang yang berpotensi disalahgunakan. Rampas aset para koruptor karena mereka adalah benalu negeri,” tegasnya.

Gerakan Gong Rakyat Melawan Korupsi diharapkan menjadi wadah moral yang mendorong kolaborasi antara rakyat, media, pekerja, dan ormas untuk mendukung pemerintahan yang bersih serta berpihak kepada kepentingan publik.(Red)

Berita Terkait

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan
Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia
Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”
Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara
Pertumbuhan 5 Persen, Tapi Siapa yang Untung?
Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda
UIN Jakarta Kucurkan Rp2,85 Miliar Beasiswa untuk Dosen dan Tendik: Dorong Kualitas SDM dan Layanan Kampus
Jakarta Jadi Kota Kedua Terbanyak Pembeli Jersey Persib
Berita ini 19 kali dibaca
3 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 04:03

Air Bersih, Upeti, dan Kekacauan Regulasi: Menguliti Polemik PAM JAYA-PPK Kemayoran

Kamis, 6 November 2025 - 03:30

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Rabu, 5 November 2025 - 19:27

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 November 2025 - 19:03

Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”

Rabu, 5 November 2025 - 17:56

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 November 2025 - 17:24

Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda

Selasa, 4 November 2025 - 16:56

Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria

Selasa, 4 November 2025 - 16:29

UIN Jakarta Kucurkan Rp2,85 Miliar Beasiswa untuk Dosen dan Tendik: Dorong Kualitas SDM dan Layanan Kampus

Berita Terbaru

Hukum

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Kamis, 6 Nov 2025 - 03:30

Berita

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 Nov 2025 - 19:27

Berita

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:56

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x