Prabowo di KTT ASEAN-Jepang: Bangun Kemitraan Damai dan Inklusif dari Asia

- Penulis

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:32

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Kuala Lumpur, Majalahjakarta.com – Di bawah cahaya hangat yang menembus kaca lengkung Kuala Lumpur Convention Centre, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melangkah tenang menuju ruang utama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN–Jepang, Minggu, 26 Oktober 2025. Dalam forum yang mempertemukan para pemimpin Asia, suara Prabowo terdengar tegas dan berjiwa, membawa pesan persaudaraan yang melampaui batas diplomasi formal.

“Kemitraan ASEAN–Jepang telah teruji oleh waktu. Lima dekade perjalanan ini bukan sekadar kerja sama antarnegara, melainkan jembatan nurani antara dua kawasan yang mencintai perdamaian,” ujar Prabowo dalam pidato pembukaan.

Presiden menyampaikan apresiasi atas komitmen Jepang dalam menjaga sentralitas ASEAN dan mendukung visi Indo-Pasifik yang damai dan stabil. Menurutnya, kerja sama tidak cukup berhenti pada angka ekonomi atau naskah kesepakatan, melainkan harus membangun ruang kemakmuran bersama yang berlandaskan nilai kemanusiaan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pidatonya, Prabowo juga menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan ekonomi yang inklusif melalui ASEAN–Japan Comprehensive Economic Partnership dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Ia mendorong penguatan kolaborasi di bidang ekonomi digital, konektivitas keuangan, serta daya saing regional agar Asia Tenggara mampu menjadi pusat inovasi global.

Baca Juga:  Presiden Prabowo: TNI Harus Jadi Benteng Penjaga Kekayaan Bangsa

“Kita hidup di masa ketika teknologi berlari cepat. Namun kemajuan sejati bukan tentang siapa yang paling cepat, melainkan siapa yang paling peduli terhadap masa depan bersama,” kata Prabowo.

Selain ekonomi, isu transisi energi menjadi sorotan. Prabowo menyambut baik kemitraan Jepang dalam pengembangan energi bersih, mulai dari hidrogen, mobilitas listrik, hingga bahan bakar berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa inovasi harus menjadi janji kepada bumi agar generasi mendatang tidak hanya mewarisi kemajuan, tetapi juga kelestarian.

Menutup pidatonya, Prabowo mengajak seluruh negara anggota ASEAN dan Jepang untuk menyalakan kembali semangat Konferensi Asia–Afrika Bandung 1955 – semangat solidaritas dan perdamaian yang kini dihidupkan kembali dalam konteks kerja sama kawasan.

“Kita mungkin berbeda bendera, tetapi berpijak pada tanah yang sama – tanah perdamaian yang harus kita rawat bersama,” tuturnya.

Tepuk tangan panjang mengakhiri pidato tersebut. Di ruang pertemuan internasional itu, gema keyakinan terasa: dari Asia, dunia kembali menemukan harapan – melalui suara yang tenang, berakar dari hati, dan bernama Indonesia. (Lukas)

Berita Terkait

Air Bersih, Upeti, dan Kekacauan Regulasi: Menguliti Polemik PAM JAYA-PPK Kemayoran
Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan
Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia
Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”
Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara
Pertumbuhan 5 Persen, Tapi Siapa yang Untung?
Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda
Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria
Berita ini 8 kali dibaca
3 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 04:03

Air Bersih, Upeti, dan Kekacauan Regulasi: Menguliti Polemik PAM JAYA-PPK Kemayoran

Kamis, 6 November 2025 - 03:30

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Rabu, 5 November 2025 - 19:27

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 November 2025 - 19:03

Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”

Rabu, 5 November 2025 - 17:56

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 November 2025 - 17:24

Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda

Selasa, 4 November 2025 - 16:56

Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria

Selasa, 4 November 2025 - 16:29

UIN Jakarta Kucurkan Rp2,85 Miliar Beasiswa untuk Dosen dan Tendik: Dorong Kualitas SDM dan Layanan Kampus

Berita Terbaru

Hukum

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Kamis, 6 Nov 2025 - 03:30

Berita

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 Nov 2025 - 19:27

Berita

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:56

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x