Pemkab Belu Siapkan Langkah Tegas Tangani Kasus AIDS dan Praktik WTS di Wilayah Perbatasan

- Penulis

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 05:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Belu, Majalahjakarta.com – Pemerintah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya kasus AIDS dan dugaan praktik wanita tuna susila (WTS) yang mulai merambah hingga ke wilayah perkotaan. Kondisi ini dinilai mengancam tatanan sosial masyarakat di daerah yang menjadi pintu gerbang Indonesia–Timor Leste tersebut.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Belu, Frederikus Lau Bone, mengatakan pemerintah daerah tidak akan tinggal diam menghadapi situasi ini. Ia memastikan segera mengambil langkah-langkah preventif dan represif untuk menekan potensi penyebaran penyakit serta praktik sosial yang menyimpang.

“Kami akan segera mengidentifikasi titik-titik rawan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan sosialisasi serta penertiban,” ujar Frederikus saat dihubungi di Atambua, Jumat (24/10/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia, langkah awal yang akan ditempuh mencakup pemetaan lokasi yang diduga menjadi tempat aktivitas terselubung, seperti homestay, rumah kos, rumah penduduk, hingga hotel di sejumlah kecamatan di Kabupaten Belu. Penertiban tersebut, lanjutnya, tidak semata tindakan hukum, melainkan juga upaya moral untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif.

Baca Juga:  Pemkab Belu Gelar Ramah Tamah Lepas Ketua PN Atambua: Keadilan Menyapa hingga ke Desa Perbatasan

“Penertiban ini bukan hanya penegakan aturan, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial. Kami ingin masyarakat menyadari bahwa bahaya ini nyata dan dapat merusak masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Belu sebagai wilayah strategis perbatasan memiliki dinamika sosial dan ekonomi yang kompleks. Mobilitas tinggi manusia dan barang dari dan ke Timor Leste membawa dampak ganda: membuka peluang ekonomi sekaligus meningkatkan risiko sosial.

Frederikus menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menangani persoalan tersebut secara menyeluruh. Pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga pendidikan, serta keluarga diharapkan dapat berperan aktif dalam pengawasan dan edukasi sosial di lingkungannya masing-masing.

“Ini bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua. Orang tua, pemuda, tokoh agama, dan adat harus menjadi garda depan. Kolaborasi adalah kunci untuk menjaga Belu tetap bermartabat,” katanya menutup pembicaraan. (Lukas)

Berita Terkait

Air Bersih, Upeti, dan Kekacauan Regulasi: Menguliti Polemik PAM JAYA-PPK Kemayoran
Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan
Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia
Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”
Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara
Pertumbuhan 5 Persen, Tapi Siapa yang Untung?
Marak Debitur Dijerat Pasal Penggelapan Objek Fidusia, Pakar Hukum: “Jangan Campur Urusan Perdata dengan Pidana”
Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria
Berita ini 11 kali dibaca
3 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 04:03

Air Bersih, Upeti, dan Kekacauan Regulasi: Menguliti Polemik PAM JAYA-PPK Kemayoran

Kamis, 6 November 2025 - 03:30

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Rabu, 5 November 2025 - 19:27

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 November 2025 - 19:03

Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”

Rabu, 5 November 2025 - 17:56

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 November 2025 - 17:24

Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda

Selasa, 4 November 2025 - 16:56

Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria

Selasa, 4 November 2025 - 16:29

UIN Jakarta Kucurkan Rp2,85 Miliar Beasiswa untuk Dosen dan Tendik: Dorong Kualitas SDM dan Layanan Kampus

Berita Terbaru

Hukum

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Kamis, 6 Nov 2025 - 03:30

Berita

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 Nov 2025 - 19:27

Berita

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:56

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x