Wamendagri Ribka Haluk Tekankan Kejujuran dan Kesetiaan Sebagai Pondasi Pelayanan Publik

- Penulis

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:53

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Jayawijaya, Majalahjakarta.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menegaskan pentingnya nilai kejujuran dan kesetiaan sebagai pondasi utama dalam pelayanan publik. Pesan tersebut ia sampaikan saat menghadiri ibadah pembukaan Retret Perkawan ke-1 di Gereja Kingmi Moria Musia, Distrik Walelagama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Selasa (21/10/2025).

Dalam sambutannya, Ribka mengingatkan bahwa keberhasilan seorang pelayan publik tidak hanya ditentukan oleh jabatan, melainkan oleh integritas dan kesetiaan dalam menjalankan tugas.

“Dua hal, kejujuran dan kesetiaan itu paling penting. Kalau kita berjalan dengan dua nilai itu, Tuhan sendiri yang akan mempromosikan kita, bukan manusia,” ujar Ribka di hadapan para jemaat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ribka menuturkan, kedua nilai tersebut menjadi pegangan dalam setiap langkah kariernya sebagai birokrat – mulai dari Camat, Kepala Dinas Sosial, Penjabat (Pj.) Bupati Yalimo, Pj. Gubernur Papua Tengah, hingga kini menjabat Wamendagri. Menurutnya, panggilan untuk melayani selalu menjadi dasar dari setiap keputusan yang ia ambil.

Ia juga menyinggung percakapannya dengan ilmuwan nasional Prof. Yohanes Surya, pengembang metode Matematika Gasing di Papua. Dalam diskusi itu, Yohanes Surya menilai masih sedikit sosok yang benar-benar setia melayani Tanah Papua dengan hati yang tulus.

“Profesor Yohanes bilang, ‘Ibu jangan dulu pensiun, kami masih butuh.’ Tapi saya bilang, masih ada kader lain. Hanya saja, siapa yang mau setia melayani Tanah Papua dengan hati? Kalau motivasi kita hanya uang, kita akan berhenti di situ,” tutur Ribka.

Baca Juga:  Delusi Defisit dan Ketakutan Pajak Turun

Wamendagri perempuan asal Papua ini mengingatkan bahwa orientasi materi seharusnya tidak menjadi tujuan utama dalam pelayanan publik. Ia menegaskan, mereka yang bekerja dengan hati tulus akan menerima berkat tambahan dari Tuhan.

Pada kesempatan itu, Ribka juga menyampaikan rasa syukurnya karena bertepatan dengan satu tahun masa jabatannya sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, ia dapat merayakannya di rumah ibadah. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk penyertaan Tuhan dalam perjalanan hidupnya.

“Sebagai pemerintah, kita adalah wakil Allah. Karena itu, program-program yang dijalankan harus membawa kebaikan bagi rakyat, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Selain program MBG, Ribka turut mengajak para kader organisasi di lingkungan Gereja Kingmi untuk mendukung berbagai program pembangunan pemerintah, termasuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Program-program tersebut, katanya, merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat Papua.

Ia juga membuka ruang dialog bagi kader dan warga gereja untuk memberikan masukan serta berkonsultasi terkait pelaksanaan program pembangunan di wilayahnya.

“Saya siap mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat, supaya program pemerintah bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” pungkasnya. (Redho)

Berita Terkait

Pengadilan Kepercayaan: Hukuman di Tangkai Amanah?
Redenominasi Rupiah: Solusi Atau Bencana Tersembunyi
Timsus Dayok Mirah Polres Pematangsiantar Cegah Balap Liar, Dua Motor Knalpot Brong Diamankan
Pengelolaan Koperasi MTI Diduga Tidak Transparan, Sejumlah Aset Dipertanyakan Anggota
Ledakan di SMA 72 Jakarta: Alarm Keselamatan di Ruang Belajar
Jejak Kelabu di Balik Kilau CPO Nasional
Beton di Atas Nurani: Ketika Pembangunan Kota Menyingkirkan Warganya Sendiri
LSM ELANG MAS Minta Kejari Asahan Usut Dugaan Korupsi di MIN 1 Asahan: Transparansi Dana Pendidikan Kembali Dipertanyakan
Berita ini 5 kali dibaca
3 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 20:01

Pengadilan Kepercayaan: Hukuman di Tangkai Amanah?

Sabtu, 8 November 2025 - 19:51

Redenominasi Rupiah: Solusi Atau Bencana Tersembunyi

Sabtu, 8 November 2025 - 07:37

Pengelolaan Koperasi MTI Diduga Tidak Transparan, Sejumlah Aset Dipertanyakan Anggota

Sabtu, 8 November 2025 - 01:36

Ledakan di SMA 72 Jakarta: Alarm Keselamatan di Ruang Belajar

Jumat, 7 November 2025 - 18:33

Beton di Atas Nurani: Ketika Pembangunan Kota Menyingkirkan Warganya Sendiri

Jumat, 7 November 2025 - 17:36

LSM ELANG MAS Minta Kejari Asahan Usut Dugaan Korupsi di MIN 1 Asahan: Transparansi Dana Pendidikan Kembali Dipertanyakan

Jumat, 7 November 2025 - 17:06

Sufmi Dasco Ahmad dan Dinamika Kepemimpinan Baru: Dari Parlemen ke Panggung Pilpres 2029

Jumat, 7 November 2025 - 16:39

HAKAN Dorong Reformasi UU Kewarganegaraan: Perlindungan Hukum untuk Perkawinan Campuran dan Diaspora Indonesia

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x