Bangunan Kobong Ponpes Daarul Ibtida di Nanggung Hangus Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

- Penulis

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Bogor, Majalahjakarta.com – Kobong atau asrama santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Ibtida, Kampung Blok Paris, Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, hangus terbakar pada Senin (20/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Meski kobong tersebut rata dengan tanah, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Seluruh santri dan pengurus pesantren berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.

Kobong yang terbakar diketahui menjadi tempat tinggal puluhan santri yang tengah menimba ilmu agama di bawah asuhan keluarga besar pesantren. Api diduga berasal dari korsleting listrik, namun penyebab pasti masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ujian Keimanan dan Kesabaran
Pengasuh Ponpes Daarul Ibtida, Ustaz Abdul Mufakhir, menyebut musibah kebakaran ini sebagai ujian kesabaran dan keimanan bagi seluruh keluarga besar pesantren.

“Semua dari Allah dan milik Allah. Kita harus sabar dan ikhlas menerima setiap ujian, baik dalam keadaan senang maupun susah,” ujar Ustaz Mufakhir, putra sulung almarhum KH. Ahmad Sajimi, pendiri pesantren tersebut.

Senada, pengasuh Ponpes Bidayatul Hidayah yang juga bagian dari keluarga besar Daarul Ibtida, Ustaz Ujang Syatibi, mengajak masyarakat agar tetap tegar dan memperkuat semangat gotong royong.

“Kita harus tetap yakin dan bersabar dalam perjuangan mencari ridha Allah,” ujarnya singkat.

Baca Juga:  Lagi - lagi Kapolsek Dramaga Gebrakan Siang Bolong Razia Operasi Miras Bersama Forkompicam Kec. Dramaga, Wujud Cipta Kondisi Aman Dan Tertib

Harapan Dukungan untuk Dunia Pesantren
Jurnalis asal Bogor, MJ. Fahri, yang memiliki hubungan emosional dengan keluarga besar pesantren, menilai peristiwa ini seharusnya menjadi momentum memperkuat perhatian terhadap dunia pendidikan pesantren.

“Ponpes Daarul Ibtida diasuh oleh generasi kelima dari keluarga besar Bidayatul Hidayah. Para pendiri dan guru-gurunya adalah ulama tawadhu yang berpengaruh di masyarakat,” tutur Fahri, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Wartawan Harian Bogor Utara (FWHBU).

Ia berharap pemerintah dan masyarakat dapat memberikan dukungan nyata untuk pembangunan kembali fasilitas pendidikan pesantren.

“Ini harapan pribadi saya sebagai orang yang pernah tinggal di sana. Keluarga besar pesantren adalah orang-orang sabar yang jarang berharap kepada makhluk. Karena itu, kita yang harus datang membantu,” tambahnya

Pemerintah Desa Siap Bantu Pembangunan Ulang
Kepala Desa Parakan Muncang, Mauludin, yang meninjau langsung lokasi kebakaran, menegaskan pihaknya akan berupaya membantu proses pembangunan ulang kobong pesantren.

“Kami akan berusaha mencari bantuan, terutama ke PT Antam yang beroperasi di wilayah sekitar. Saat ini fokus kami adalah bagaimana fasilitas keagamaan di pondok bisa segera dibangun kembali,” ujarnya.

Musibah ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap keamanan fasilitas pendidikan berbasis pesantren, terutama di daerah pedesaan yang masih rentan terhadap risiko kebakaran dan keterbatasan sarana. (Redho)

Berita Terkait

Pengadilan Kepercayaan: Hukuman di Tangkai Amanah?
Redenominasi Rupiah: Solusi Atau Bencana Tersembunyi
Timsus Dayok Mirah Polres Pematangsiantar Cegah Balap Liar, Dua Motor Knalpot Brong Diamankan
Pengelolaan Koperasi MTI Diduga Tidak Transparan, Sejumlah Aset Dipertanyakan Anggota
Ledakan di SMA 72 Jakarta: Alarm Keselamatan di Ruang Belajar
Beton di Atas Nurani: Ketika Pembangunan Kota Menyingkirkan Warganya Sendiri
LSM ELANG MAS Minta Kejari Asahan Usut Dugaan Korupsi di MIN 1 Asahan: Transparansi Dana Pendidikan Kembali Dipertanyakan
HAKAN Dorong Reformasi UU Kewarganegaraan: Perlindungan Hukum untuk Perkawinan Campuran dan Diaspora Indonesia
Berita ini 9 kali dibaca
3 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 20:01

Pengadilan Kepercayaan: Hukuman di Tangkai Amanah?

Sabtu, 8 November 2025 - 19:51

Redenominasi Rupiah: Solusi Atau Bencana Tersembunyi

Sabtu, 8 November 2025 - 07:37

Pengelolaan Koperasi MTI Diduga Tidak Transparan, Sejumlah Aset Dipertanyakan Anggota

Sabtu, 8 November 2025 - 01:36

Ledakan di SMA 72 Jakarta: Alarm Keselamatan di Ruang Belajar

Jumat, 7 November 2025 - 18:33

Beton di Atas Nurani: Ketika Pembangunan Kota Menyingkirkan Warganya Sendiri

Jumat, 7 November 2025 - 17:36

LSM ELANG MAS Minta Kejari Asahan Usut Dugaan Korupsi di MIN 1 Asahan: Transparansi Dana Pendidikan Kembali Dipertanyakan

Jumat, 7 November 2025 - 17:06

Sufmi Dasco Ahmad dan Dinamika Kepemimpinan Baru: Dari Parlemen ke Panggung Pilpres 2029

Jumat, 7 November 2025 - 16:39

HAKAN Dorong Reformasi UU Kewarganegaraan: Perlindungan Hukum untuk Perkawinan Campuran dan Diaspora Indonesia

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x