Kades Lumpang Dukung Penuh KDKMP: Wujudkan Moto “Dari Desa untuk Indonesia”

- Penulis

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Bogor, Majalahjakarta.com – Upaya mempercepat kemandirian ekonomi desa dan memperkuat ketahanan pangan nasional kembali mendapat momentum penting dengan dilaksanakannya groundbreaking dan peletakan batu pertama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Desa Lumpang, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program nasional KDKMP yang digelar serentak di berbagai wilayah Indonesia. Pembangunan KDKMP bertujuan memperkuat infrastruktur ekonomi desa serta meningkatkan kapasitas koperasi di sektor pangan dan pemberdayaan masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara puncak dilaksanakan secara virtual (vicon) dan dihadiri oleh Menteri Koperasi Republik Indonesia Ferry Joko Yuliantono, Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.

Sementara di lokasi Desa Lumpang, Jalan Srikaya Raya RT 03/06 Perum 2 Parungpanjang, kegiatan dihadiri langsung oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), menandakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap inisiatif strategis ini.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Parungpanjang Drs. Chairuka Judhyanto, Kapolsek Parungpanjang AKBP Suharto, S.H., M.H., Danramil 0621-23/PP Kapten Masrul, serta Kepala Desa Lumpang M. Rodis Faisal selaku tuan rumah. Hadir pula perwakilan kepala desa se-Kecamatan Parungpanjang, tokoh masyarakat, kepala dusun, RT/RW, serta pengurus Koperasi Merah Putih Desa Lumpang.

Dalam sambutan virtualnya, Menteri Koperasi RI menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah. Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, doa bersama, dan dilanjutkan dengan sambutan para pimpinan sebelum dilakukan peletakan batu pertama secara serentak.

Baca Juga:  Pengurus PWI Jaya Hadiri Pembukaan Disvover Betawi Art & Culture di Hotel Borobudur

Danramil 0621-23/PP Kapten Masrul menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga investasi sosial jangka panjang.

“Pembangunan KDKMP ini bukan hanya mendirikan bangunan, melainkan menanamkan fondasi kemandirian pangan dan kesejahteraan bagi masyarakat desa,” ujarnya.

Ia menambahkan, proyek KDKMP merupakan bagian dari 80.000 proyek nasional yang tersebar di seluruh Indonesia. Pembangunan di Desa Lumpang ditargetkan selesai pada akhir Januari 2026.

Sementara itu, Camat Parungpanjang Drs. Chairuka Judhyanto menilai lokasi KDKMP Lumpang sangat strategis karena berada di lahan seluas 1.700 meter persegi dan berdekatan dengan kantor kecamatan.

“Kami berharap koperasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat dan mampu menyuplai program MBG melalui produk-produk pertanian lokal,” ujarnya.

Kepala Desa Lumpang, M. Rodis Faisal, mengajak seluruh masyarakat Parungpanjang untuk mendukung penuh program KDKMP sebagai wujud semangat gotong royong desa.

“Ada moto yang kami pegang, ‘Dari Desa untuk Indonesia’. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung Koperasi Desa Merah Putih,” tegas Kades Rodis Faisal.

Kegiatan groundbreaking dan peletakan batu pertama KDKMP Desa Lumpang berlangsung aman, tertib, dan kondusif hingga selesai pada pukul 15.20 WIB. Langkah ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan ekonomi kerakyatan serta memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Bogor dan sekitarnya. (Awg/red)

Berita Terkait

Pengadilan Kepercayaan: Hukuman di Tangkai Amanah?
Redenominasi Rupiah: Solusi Atau Bencana Tersembunyi
Timsus Dayok Mirah Polres Pematangsiantar Cegah Balap Liar, Dua Motor Knalpot Brong Diamankan
Pengelolaan Koperasi MTI Diduga Tidak Transparan, Sejumlah Aset Dipertanyakan Anggota
Ledakan di SMA 72 Jakarta: Alarm Keselamatan di Ruang Belajar
Jejak Kelabu di Balik Kilau CPO Nasional
Beton di Atas Nurani: Ketika Pembangunan Kota Menyingkirkan Warganya Sendiri
LSM ELANG MAS Minta Kejari Asahan Usut Dugaan Korupsi di MIN 1 Asahan: Transparansi Dana Pendidikan Kembali Dipertanyakan
Berita ini 12 kali dibaca
3 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 20:01

Pengadilan Kepercayaan: Hukuman di Tangkai Amanah?

Sabtu, 8 November 2025 - 19:51

Redenominasi Rupiah: Solusi Atau Bencana Tersembunyi

Sabtu, 8 November 2025 - 07:37

Pengelolaan Koperasi MTI Diduga Tidak Transparan, Sejumlah Aset Dipertanyakan Anggota

Sabtu, 8 November 2025 - 01:36

Ledakan di SMA 72 Jakarta: Alarm Keselamatan di Ruang Belajar

Jumat, 7 November 2025 - 18:33

Beton di Atas Nurani: Ketika Pembangunan Kota Menyingkirkan Warganya Sendiri

Jumat, 7 November 2025 - 17:36

LSM ELANG MAS Minta Kejari Asahan Usut Dugaan Korupsi di MIN 1 Asahan: Transparansi Dana Pendidikan Kembali Dipertanyakan

Jumat, 7 November 2025 - 17:06

Sufmi Dasco Ahmad dan Dinamika Kepemimpinan Baru: Dari Parlemen ke Panggung Pilpres 2029

Jumat, 7 November 2025 - 16:39

HAKAN Dorong Reformasi UU Kewarganegaraan: Perlindungan Hukum untuk Perkawinan Campuran dan Diaspora Indonesia

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x