Jambi, Majalahjakarta.com – Suasana sore di kawasan Jalan Baru, Kecamatan Jambi Timur, mendadak tegang ketika sekelompok remaja melakukan konvoi kendaraan bermotor sambil membawa senjata tajam. Berkat kesigapan aparat kepolisian, potensi kericuhan yang lebih besar berhasil dicegah.
Kapolsek Jambi Timur, AKP Rudi Santoso, menjelaskan bahwa sembilan remaja berhasil diamankan dalam operasi tersebut. “Kami menemukan sejumlah senjata tajam yang dibawa tanpa alasan jelas. Tindakan cepat ini dilakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya, Sabtu (11/10).
Menurut Rudi, fenomena konvoi remaja bersenjata mulai marak di sejumlah wilayah dan berpotensi menimbulkan tindak kekerasan. “Kalau dibiarkan, bisa berujung pada perkelahian antar kelompok atau bahkan kecelakaan lalu lintas,” katanya.
Seluruh senjata tajam telah disita sebagai barang bukti, sementara para remaja tersebut kini menjalani proses pendataan dan pembinaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang tokoh masyarakat setempat menilai, perilaku ini dipicu oleh pengaruh media sosial dan tekanan sosial di kalangan pelajar. “Banyak anak muda ingin terlihat berani atau keren, tapi mereka salah mengekspresikannya,” ujarnya enggan disebutkan namanya.
Untuk mencegah kasus serupa, Polsek Jambi Timur berencana menggelar program sosialisasi ke sekolah-sekolah. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya membawa senjata tajam dan pentingnya keselamatan diri maupun orang lain.
Selain itu, polisi juga mengimbau peran aktif orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anaknya di luar rumah.
AKP Rudi turut memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat:
1. Pantau lingkungan sekitar, dan segera laporkan jika ada konvoi atau kelompok remaja yang membawa benda berbahaya.
2. Bangun komunikasi terbuka dengan anak agar memahami risiko tindakan nekat.
3. Dorong kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan aktivitas sosial sebagai sarana penyaluran energi remaja secara aman.
Salah satu remaja yang diamankan mengaku menyesal atas perbuatannya. “Awalnya cuma ikut-ikutan biar seru, tapi nggak nyangka bisa sampai begini,” katanya lirih.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan keluarga dan kolaborasi masyarakat dengan aparat penegak hukum untuk membentuk perilaku positif generasi muda.
“Polisi Jambi Timur mengamankan sembilan remaja yang membawa senjata tajam saat konvoi di Jalan Baru. Penindakan cepat ini tidak hanya menjaga keamanan warga, tetapi juga menjadi langkah pembinaan agar generasi muda lebih sadar akan konsekuensi tindakan berbahaya,” tutup AKP Rudi. (Anggi)

















