Jakarta, Majalahjakarta.com – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DKI Jakarta menawarkan serangkaian kolaborasi konkret kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna menjawab tantangan lingkungan, ekonomi, dan kepemudaan di ibu kota. Gagasan tersebut disampaikan dalam audiensi bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota, Rabu (8/10).
Ketua PWPM DKI Jakarta, Zulfahmi Yasir Yunan, menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah hadir tidak hanya sebagai organisasi sosial-keagamaan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang siap berkontribusi nyata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami membawa komitmen moral untuk ikut membangun Jakarta yang berkeadilan dan berkemajuan,” ujar Zulfahmi.
Dalam pertemuan itu, PWPM memaparkan tiga fokus utama program kolaboratif yang akan dikembangkan bersama Pemprov DKI.
Pertama, isu lingkungan yang menyoroti krisis air tanah akibat eksploitasi berlebih di kawasan perkotaan. PWPM mengusulkan gerakan edukatif bertajuk #JagaJakarta untuk mendorong konservasi air dan penggunaan air perpipaan.
“Ini bagian dari dakwah lingkungan yang sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan Pemprov DKI,” kata Zulfahmi.
Kedua, penguatan ekonomi pemuda dan pelaku UMKM. Pemuda Muhammadiyah siap menjadi mitra strategis dalam pelatihan kewirausahaan, digitalisasi usaha kecil, serta membuka akses pembiayaan berbasis komunitas melalui CSR dan program hibah daerah.
Ketiga, pembinaan karakter dan kepemimpinan pemuda. Melalui kegiatan olahraga, pelatihan kepemimpinan, serta kampanye anti-kekerasan, PWPM bertekad mencetak generasi muda Jakarta yang berakhlak, kreatif, dan cinta damai.
Di bidang sosial dan kebencanaan, Komandan Wilayah KOKAM DKI Jakarta, Yuda Riyanto, menyatakan kesiapan pasukannya bekerja sama dengan BPBD dan dinas terkait dalam penanganan darurat dan layanan kemanusiaan.
“KOKAM bukan hanya penjaga kegiatan Muhammadiyah, tetapi juga pasukan kemanusiaan yang siap turun ke lapangan kapan pun dibutuhkan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambut positif inisiatif Pemuda Muhammadiyah. Ia menilai PWPM memiliki jejaring kader yang kuat dan pengalaman sosial yang mumpuni untuk mendukung program pembangunan daerah.
“Pemuda Muhammadiyah adalah mitra ideal pemerintah dalam membangun masyarakat Jakarta yang cerdas, berdaya, dan berakhlak,” tutur Pramono.
Audiensi tersebut menjadi langkah awal sinergi antara kekuatan moral gerakan pemuda dan struktur pemerintahan daerah.
Zulfahmi menutup pertemuan dengan pesan reflektif:
“Kami berharap kolaborasi ini melahirkan Jakarta yang maju sekaligus beradab – kota yang menegakkan nilai kemanusiaan dan keislaman.” (Dipo)

















