Upacara Peringatan Pertempuran Plataran Di Monumen Perjuangan Taruna

- Penulis

Senin, 24 Februari 2025 - 13:08

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love
Sleman, 24 Februari 2025 – Gubernur Akademi Militer, Mayjen TNI Arnold A.P. Ritiauw, memimpin upacara peringatan Pertempuran Plataran di Monumen Perjuangan Taruna Plataran, Sleman. Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si.(Han).,
dan pejabat distribusi Akademi Militer, Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta, pejabat Forkopimda Kabupaten Sleman, Ikatan Keluarga Akademi Militer Yogyakarta, serta masyarakat Selomartani dan para Taruna/Taruni Akdemi Militer. Sebagai Komandan Upacara Komandan Batalyon Taruna Tingkat I/Remaja Akademi Militer (Akmil), Letkol Inf Doni Fransisco, S.Sos., M.Han.,
Dalam amanatnya, Gubernur Akademi Militer menegaskan bahwa Pertempuran Plataran merupakan peristiwa heroik dalam sejarah perjuangan bangsa. Pasca Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948, Yogyakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia mulai dikuasai musuh. Para pejuang bergerak ke daerah pinggiran, termasuk Sleman. Belanda kemudian melancarkan operasi militer di berbagai wilayah, termasuk Kalasan, Turi, Pakem, dan Godean. Pada 24 Februari 1949, di lokasi ini, pertempuran sengit merenggut nyawa dua perwira remaja, lima taruna, satu anggota Tentara Pelajar, dan beberapa warga.
Gubernur Akademi Militer menyampaikan apresiasi kepada Ikatan Keluarga Akademi Militer Yogyakarta dan masyarakat Selomartani atas peran mereka dalam menjaga nilai-nilai perjuangan dan patriotisme di Plataran. Beliau juga berterima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pelestarian monumen ini sebagai saksi sejarah perjuangan bangsa.
Sebagai penutup, Gubernur berpesan kepada para Taruna/Taruni agar selalu berpegang teguh pada visi Panglima TNI, “PRIMA” (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif). “TNI adalah bagian dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan untuk rakyat,” tegasnya
Baca Juga:  Babinsa Jatiraden Berikan Bantuan Sembako untuk Pak Bodong yang Hidup Sebatangkara

Berita Terkait

Air Bersih, Upeti, dan Kekacauan Regulasi: Menguliti Polemik PAM JAYA-PPK Kemayoran
Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan
Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia
Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”
Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara
Pertumbuhan 5 Persen, Tapi Siapa yang Untung?
Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda
Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 04:03

Air Bersih, Upeti, dan Kekacauan Regulasi: Menguliti Polemik PAM JAYA-PPK Kemayoran

Kamis, 6 November 2025 - 03:30

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Rabu, 5 November 2025 - 19:27

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 November 2025 - 19:03

Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”

Rabu, 5 November 2025 - 17:56

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 November 2025 - 17:24

Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda

Selasa, 4 November 2025 - 16:56

Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria

Selasa, 4 November 2025 - 16:29

UIN Jakarta Kucurkan Rp2,85 Miliar Beasiswa untuk Dosen dan Tendik: Dorong Kualitas SDM dan Layanan Kampus

Berita Terbaru

Hukum

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Kamis, 6 Nov 2025 - 03:30

Berita

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 Nov 2025 - 19:27

Berita

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:56

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x