LIONEL MESSI YANG TETAP SABAR MESKI DIKASARI LAWAN, Filosofi Permainan Lionel Messi, Dikasari , Tak Kenal Mengeluh, Sabar Dan Menang

- Penulis

Minggu, 23 Februari 2025 - 00:10

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

M-J. Barcelona – Superstar Barcelona Lionel Messi mengaku ia tidak sampai mengeluh atau marah meski sering dikasari oleh lawan-lawannya.
Messi adalah pemain terbaik di dunia saat ini. Ia adalah ancaman besar bagi tiap tim yang bermain melawan Barcelona atau pun Timnas Argentina.
La Pulga mampu mengubah jalannya sebuah laga sendirian. Maka tak heran apabila lawan akan melakukan berbagai cara untuk bisa meredam keganasan pemain 32 tahun tersebut.
Messi Tidak Mengeluh
Lionel Messi sering jatuh bangun di atas lapangan karena dikasari oleh lawan-lawannya. Namun La Pulga mengaku ia tidak sampai marah besar karena hal tersebut.

“Saya tidak pernah mengeluh. Saya pikir kontak fisik dan tendangan adalah bagian dari permainan,” katanya pada DAZN.
Messi mengatakan justru ada hal lain yang jauh lebih mengganggunya. Ia akan merasa emosi ketika permainannya tak seperti yang ia harapkan.
“Saya semakin kesal ketika bermain buruk dan saya menjadi sedikit lebih marah. Tetapi jika saya tidak [bermain buruk], itu bukan masalah, itu bagian dari permainan dan saya tidak menganggapnya secara personal,” tegas Messi.

Baca Juga:  Nasabah Rugi Rp1 Miliar, Pertanyakan Keseriusan BRI Pamekasan Tangani Dugaan Penipuan

Rekor Paling Berkesan
Lionel Messi sudah mencatatkan banyak rekor dalam karirnya di dunia sepak bola. Di antara serangkaian rekor tersebut, ada satu yang dianggapnya paling berkesan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya pikir rekor gol La Liga adalah yang paling penting dan paling signifikan,” aku Messi.
“Ada banyak pemain yang spektakuler di kejuaraan ini, terbaik di dunia, dan menjadi top scorer bersejarah di kejuaraan ini, melihat level liga Spanyol, rasanya spesial,” serunya.

Berita Terkait

Air Bersih, Upeti, dan Kekacauan Regulasi: Menguliti Polemik PAM JAYA-PPK Kemayoran
Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan
Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia
Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”
Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara
Pertumbuhan 5 Persen, Tapi Siapa yang Untung?
Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda
Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 04:03

Air Bersih, Upeti, dan Kekacauan Regulasi: Menguliti Polemik PAM JAYA-PPK Kemayoran

Kamis, 6 November 2025 - 03:30

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Rabu, 5 November 2025 - 19:27

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 November 2025 - 19:03

Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”

Rabu, 5 November 2025 - 17:56

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 November 2025 - 17:24

Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda

Selasa, 4 November 2025 - 16:56

Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria

Selasa, 4 November 2025 - 16:29

UIN Jakarta Kucurkan Rp2,85 Miliar Beasiswa untuk Dosen dan Tendik: Dorong Kualitas SDM dan Layanan Kampus

Berita Terbaru

Hukum

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Kamis, 6 Nov 2025 - 03:30

Berita

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 Nov 2025 - 19:27

Berita

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:56

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x