JSIT Indonesia Wilayah Jateng Bekali Ratusan Siswa Jenjang SMA Siap Masuk Kampus 

- Penulis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 08:25

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

M-J.  Kabupaten Semarang – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah melalui Bidang Pribadi Islam (BPI) membekali 202 siswa kelas XII jenjang SMA, persiapan masuk dunia kampus. Kegiatan dengan tajuk “Youth Leadership Camp” ini dilaksanakan pada hari Sabtu (15/2) di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Bidang BPI JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Wasis Pambudi mengatakan bahwa para peserta merupakan perwakilan yang berasal dari 14 SMAIT/SMKIT/MA di bawah naungan JSIT Indonesia. Fokus pembinaan pada persiapan untuk masuk ke jenjang pendidikan tinggi atau kampus.

“Kegiatan ini menjadi momentum untuk membekali calon alumni jenjang SMAIT memasuki dunia kampus. Selama di SMA, mereka dibina dengan pribadi yang Islami, nah, harapannya nilai-nilai yang didapat bisa diimplementasikan kapanpun dan dimanapun,” kata Wasis Pambudi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan ini para peserta juga dibekali strategi menjadi mahasiswa yang berprestasi dan produktif. Panitia menghadirkan dua motivator yaitu Imron Hamzah (Publik Speaker, Alumnus UNDIP Semarang) dan Hafidzh Alhaq Fatih (Alumnus Lund University Swedia).

Dai dan Publik Speaker, Imron Hamzah memberikan motivasi kepada peserta agar selalu menyusun target dalam kehidupannya. Selain itu untuk meraih sukses perlu bimbingan dari mentor atau pembina. Para peserta diminta menciptakan lingkungan yang baik dan kondusif.

“Untuk meraih sukses, kita perlu seorang pembina atau mentor. Karena sukses tidak bisa diraih sendiri. Pasti butuh orang lain. Oleh karena itu, buat dan bergabunglah dengan lingkungan yang baik, mendukung, dan kondusif,” papar Imron Hamzah.

Sedangkan alumnus Lund University Swedia, yang sekarang menjabat Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hafizh Alhaq Fatih membekali peserta untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Karena kesuksesan di masa depan dapat diraih dengan kesungguhan dan kerja keras di masa sekarang.

“Kami berpesan kepada seluruh peserta agar bersungguh-sungguh dalam belajar. Karena orang-orang yang tidak mau merasakan pahit getirnya belajar maka kelak akan merasakan hidup yang pahit dan berat. Oleh karena itu, mari isi hari-hari dengan belajar untuk berprestasi,” ungkap Hafizh.

Salah satu peserta, Rosyid yang berasal dari SMAIT Nurul Ihsan Boarding School Cilacap mengaku beruntung bisa mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, materi yang diterima sangat bermanfaat sebagai bekal memasuki dunia kampus.

“Alhamdulillah, senang bisa hadir dalam acara ini. Materinya bagus. Kami menjadi lebih bersemangat dan mendapatkan bekal untuk memasuki dunia kampus. Mohon doanya semoga bisa masuk ke kampus favorit yang kami citakan,” harap Rosyid.

Baca Juga:  Dandim Boyolali Pimpin Acara Halal Bihalal Sekaligus Jam Pimpinan 

) Indonesia Wilayah Jawa Tengah melalui Bidang Pribadi Islam (BPI) membekali 202 siswa kelas XII jenjang SMA, persiapan masuk dunia kampus. Kegiatan dengan tajuk “Youth Leadership Camp” ini dilaksanakan pada hari Sabtu (15/2) di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Bidang BPI JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Wasis Pambudi mengatakan bahwa para peserta merupakan perwakilan yang berasal dari 14 SMAIT/SMKIT/MA di bawah naungan JSIT Indonesia. Fokus pembinaan pada persiapan untuk masuk ke jenjang pendidikan tinggi atau kampus.

“Kegiatan ini menjadi momentum untuk membekali calon alumni jenjang SMAIT memasuki dunia kampus. Selama di SMA, mereka dibina dengan pribadi yang Islami, nah, harapannya nilai-nilai yang didapat bisa diimplementasikan kapanpun dan dimanapun,” kata Wasis Pambudi.

Dalam kesempatan ini para peserta juga dibekali strategi menjadi mahasiswa yang berprestasi dan produktif. Panitia menghadirkan dua motivator yaitu Imron Hamzah (Publik Speaker, Alumnus UNDIP Semarang) dan Hafidzh Alhaq Fatih (Alumnus Lund University Swedia).

Dai dan Publik Speaker, Imron Hamzah memberikan motivasi kepada peserta agar selalu menyusun target dalam kehidupannya. Selain itu untuk meraih sukses perlu bimbingan dari mentor atau pembina. Para peserta diminta menciptakan lingkungan yang baik dan kondusif.

“Untuk meraih sukses, kita perlu seorang pembina atau mentor. Karena sukses tidak bisa diraih sendiri. Pasti butuh orang lain. Oleh karena itu, buat dan bergabunglah dengan lingkungan yang baik, mendukung, dan kondusif,” papar Imron Hamzah.

Sedangkan alumnus Lund University Swedia, yang sekarang menjabat Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hafizh Alhaq Fatih membekali peserta untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Karena kesuksesan di masa depan dapat diraih dengan kesungguhan dan kerja keras di masa sekarang.

“Kami berpesan kepada seluruh peserta agar bersungguh-sungguh dalam belajar. Karena orang-orang yang tidak mau merasakan pahit getirnya belajar maka kelak akan merasakan hidup yang pahit dan berat. Oleh karena itu, mari isi hari-hari dengan belajar untuk berprestasi,” ungkap Hafizh.

Salah satu peserta, Rosyid yang berasal dari SMAIT Nurul Ihsan Boarding School Cilacap mengaku beruntung bisa mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, materi yang diterima sangat bermanfaat sebagai bekal memasuki dunia kampus.

“Alhamdulillah, senang bisa hadir dalam acara ini. Materinya bagus. Kami menjadi lebih bersemangat dan mendapatkan bekal untuk memasuki dunia kampus. Mohon doanya semoga bisa masuk ke kampus favorit yang kami citakan,” harap Rosyid.

Berita Terkait

Air Bersih, Upeti, dan Kekacauan Regulasi: Menguliti Polemik PAM JAYA-PPK Kemayoran
Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan
Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia
Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”
Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara
Pertumbuhan 5 Persen, Tapi Siapa yang Untung?
Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda
Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 04:03

Air Bersih, Upeti, dan Kekacauan Regulasi: Menguliti Polemik PAM JAYA-PPK Kemayoran

Kamis, 6 November 2025 - 03:30

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Rabu, 5 November 2025 - 19:27

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 November 2025 - 19:03

Mengurai Mitos Kebal Hukum: Ketika Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Dikatakan “Tak Tersentuh”

Rabu, 5 November 2025 - 17:56

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 November 2025 - 17:24

Pahlawan atau Pengampunan Politik yang Tertunda

Selasa, 4 November 2025 - 16:56

Pengamat Hukum Didi Sungkono: Pemimpin yang Ditolak Rakyat Sebaiknya Mundur Secara Ksatria

Selasa, 4 November 2025 - 16:29

UIN Jakarta Kucurkan Rp2,85 Miliar Beasiswa untuk Dosen dan Tendik: Dorong Kualitas SDM dan Layanan Kampus

Berita Terbaru

Hukum

Duit Sitaan Koruptor, Ujian Janji Keadilan

Kamis, 6 Nov 2025 - 03:30

Berita

Darurat Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 5 Nov 2025 - 19:27

Berita

Rampas Uang, Tutup Mata Korupsi Negara

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:56

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x