Wamendagri Bima Arya Ungkap Pentingnya Sinkronisasi Kebijakan untuk Wujudkan Indonesia Emas

- Penulis

Senin, 10 Februari 2025 - 16:08

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

M-J, Jakarta _ Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan pentingnya sinkronisasi kebijakan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menurut dia, selama ini dalam dinamika pemerintahan terdapat sejumlah perbedaan di antara visi-misi kepala daerah dengan pemerintah pusat. Hal ini menyebabkan pembangunan kurang optimal. Untuk itu, sinkronisasi menjadi salah satu aspek penting yang dibutuhkan.

“Tidak mungkin Indonesia Emas dengan berbagai target tadi dicapai tanpa tiga hal: sinkronisasi nyambung dari atas bawah, sinergi bergerak semua, dan akselerasi dipercepat,” ujar Bima mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat memberikan pengarahan kepada Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta, Senin (10/2/2025).

Adapun, kata dia, sinkronisasi terus didorong melalui sejumlah langkah, salah satunya dengan adanya penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Dengan langkah itu, diharapkan visi misi pemerintah daerah (Pemda) dengan pusat dapat berjalan seirama.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bima menyampaikan, saat ini pemerintah pusat memiliki program unggulan dalam rangka menyiapkan generasi emas. Program tersebut salah satunya yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Program tersebut diyakini tak hanya mampu mendorong terwujudnya generasi unggul, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi para pihak yang fokus di bidang pangan. Karenanya, ia mengajak daerah untuk mendukung program tersebut.

Baca Juga:  Babinsa Koramil 02/TB Pimpin Karya Bakti Bersihkan Saluran Air Dan Penopingan Pohon Di Tambora

“Jadi yang harus dipastikan oleh pemerintah daerah adalah Makan Bergizi Gratis ini harus memberikan trickle-down effect, spillover effect ke bawah. Jadi dikoneksikan antara supplier dengan demand, antara petani, antara UMKM dengan dapur-dapurnya. Itu tugas utama di daerah,” imbuhnya.

Di lain pihak, Bima melihat, program MBG juga akan membuat perputaran perekonomian meningkat. Selain itu, dari sisi kesehatan dampaknya juga akan dirasakan, khususnya dalam upaya menangani persoalan stunting. Untuk itu, Bima mendorong agar program itu dapat direalisaikan bersama-sama, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Ikhtiar tersebut tentunya juga membutuhkan sinergisitas dan orkestrasi yang baik dari berbagai lintas sektor.

“Jadi kami merasakan bahwa Makan Bergizi Gratis ini kebijakan yang luar biasa, tetapi catatannya adalah orkestrasi dari pusat dan daerah harus kita kawal bersama-sama,” tandasnya.

Puspen Kemendagri

Berita Terkait

Menimbang Gelar Pahlawan di Tengah Rekonsiliasi Sejarah
Dewan Kota di Persimpangan Hukum: Antara Representasi Publik dan Formalitas Birokrasi dalam Era Provinsi Daerah Khusus Jakarta
Negara Topeng, Negara Neoliberalisme
Polri, Ijazah, dan Kekacauan Batas Kewenangan
DPR dan Krisis Kepercayaan Publik yang Menganga
Skandal Alutsista: KPK Didesak Bongkar Peran Broker dalam Proyek Kapal TNI AL
Penyebar Warta Palagan Surabaya : Propaganda di Pertempuran Surabaya
Reformasi Polri di Ujung Tanduk Kepercayaan Publik
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 14:26

Menimbang Gelar Pahlawan di Tengah Rekonsiliasi Sejarah

Selasa, 11 November 2025 - 13:52

Dewan Kota di Persimpangan Hukum: Antara Representasi Publik dan Formalitas Birokrasi dalam Era Provinsi Daerah Khusus Jakarta

Selasa, 11 November 2025 - 12:18

Negara Topeng, Negara Neoliberalisme

Selasa, 11 November 2025 - 12:02

Polri, Ijazah, dan Kekacauan Batas Kewenangan

Selasa, 11 November 2025 - 11:24

Restrukturisasi Whoosh: Efisiensi Baru atau Beban Lama Negara?

Selasa, 11 November 2025 - 09:07

Dasco Bungkam Tujuh Bulan, Bom Waktu Judi Kamboja Goyang Fondasi Partai

Senin, 10 November 2025 - 07:59

Jam Intel Redha Mantovani Disorot: Abaikan Buru Terpidana, Sibuk Hadiri CSR Aguan?

Senin, 10 November 2025 - 05:12

Skandal Alutsista: KPK Didesak Bongkar Peran Broker dalam Proyek Kapal TNI AL

Berita Terbaru

Digital

Negara Rugi Ratusan Triliun, Bandarnya Tetap Tertawa

Selasa, 11 Nov 2025 - 14:38

Nasional

Menimbang Gelar Pahlawan di Tengah Rekonsiliasi Sejarah

Selasa, 11 Nov 2025 - 14:26

Analisis

Negara Topeng, Negara Neoliberalisme

Selasa, 11 Nov 2025 - 12:18

Nasional

Polri, Ijazah, dan Kekacauan Batas Kewenangan

Selasa, 11 Nov 2025 - 12:02

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x